Postingan

Kesabaran Berbuah Kebahagiaan

      "Penantian yang tak kunjung usai, seakan menuntaskan kesabaran. Namun, apakah layak kita mengatakan, aku tidak sabar, kemudian menjerumuskan diri pada kenistaan. Jiwa-jiwa yang menanti, lengkapilah aliran darahmu dengan kesabaran. Bukankah kesabaran berbuah kebahagiaan?"   Betapa banyak kerusakan yang terjadi akibat ketidaksabaran manusia. Banyak kegagalan perencanaan hidup juga diakibatkan karena kurangnya kesabaran. Sebagai seorang pencari jodoh, engkau harus mempertahankan kesabaran. Katakan bahwa tak ada titik akhir bagi kesabaran.   Teman-teman sekalian, janganlah bersedih karena kesabaran mengantarkan engkau menjadi manusia sejati, tangguh, elegan, dan bermartabat. Jangan bersedih karena kesabaran adalah kunci agar engkau selalu ditemani dan dibimbing Allah. Jangan bersedih karena kesabaran bisa menjadi penolong yang akan menyelamatkan engkau dari bahaya, baik bahaya dunia terlebih lagi bahaya akhirat.   Setiap manusia pasti menginginkan keburuntungan. Engk

Berbuat Baiklah, Maka Allah Lah Yang Akan Membalas

   Wahai Akhi dan Ukhti, Allah menciptakan setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.    Tabiat untuk mengingkari dan meremehkan suatu kenikmatan itu adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, kalian tak perlu heran dan resah bila mendapatkan orang yang mengingkari kebaikan yang pernah kalian berikan, menampakkan budi baik yang telah kalian tunjukkan.     Teman-teman sekalian, bukalah kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini. Ada sebuah cerita : Syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian, minum, mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia.    Namun apa yang terjadi, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya,

Jangan Putus Asa, Bersikaplah Optimis !

   Kita semua tentu ingin selalu hidup dalam kebahagiaan. Namun sayang, kebahagiaan terkadang tidak datang dengan mudah. Bukan kebahagiaan jiga segala sesuatu tampak lancar-lancar saja tanpa pernah mengalami hambatan, rintangan, dan kegagalan.    Kebahagiaan memang harus kita perjuangkan. Ada "harga" yang harus kita bayar. Kadang bahkan sangat mahal. Akan tetapi, bagi siapa pun juga yang mau memperjuangkannya, berani membayar harganya, suatu saat ia pasti berhasil.    Salah satu tantangan yang sangat pahit yang harus kita laui, lebih-lebih ketika terpuruk dalam kegagalan demi kegagalan adalah rasa sedih dan putus asa. Perasaan ini sangat menentukan sekali pada keputusan untuk melangkah selanjutnya.    Salah satu penyebab utama timbulnya rasa putus asa itu terlalu memikirkan diri sendiri. Jika engkau terlalu memikirkan diri sendiri dan menilai segala sesuatu itu berdasarkan untung rugi, secara tak sadar engkau sedang memupuk benih-benih rasa putus asa.    Banyak penasihat

Pandai Memilih Yang Baik

   Seorang muslim atau muslimah yang hendak mencari jodoh, hendaknya pandai memilih calon yang baik. Hendaknya dari sekarang kita mula merubah sistem kalkulasi kita atas keuntungan-keuntungan.    Misalnya saja, ketika hendak membeli suatu barang dan kita tahu harga barang tersebut disupermarket lebih murah ketimbang membelinya pada seorang ibu tua yang berjualan dengan bakul sederhananya, kemudian kita merasa perlu untuk menawarnya dengan harga serendah mungkin. Akan tetapi, mulai sekarang kita harus merasa beruntung jikalau kita menguntungkan ibu tua itu.    Maksud dari cerita di atas adalah, pilihan membeli tentu akan lebih baik jatuh padanya dan dengan harga yang ditawarkannya.daripada membelinya ke supermarket. Walhasil, keuntungan bagi kita justru ketika kita bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.    Teman-teman sekalian, hal ini berbeda dengan keuntungan duniawi. Keuntungan semacam ini baru terasa ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain. Sedangkan arti keuntungan bagi

Apa Yang Bisa Kita Sombongkan?

  Kenapa seseorang bisa sombong? Orang yang sombong itu yang tak tahu diri, tidak mengeali siapa dirinya. Orang yang mengenali dirinya tidak akan sombong.           "Man 'arafa nafsahu faqod 'arofa Rabbahu"   Karena penyakit hati yang satu ini, iblis menjadi makhluk paling terkutuk dan menjadi penghulu neraka Jahanam, Fira'un menjadi simbol penguasa tiran yang merasa dirinya Tuhan dan kita semua akan merasakan panasnya neraka walau hanya memiliki sifat ini sebesar zarah.    Wahai Akhi dan Ukhti, Allah SWT tak jarang memberikan ujian dan musibah karena sesuatu yang disombongkan. Banyak dijumpai dokter spesialis jantung meninggal karena sakit jantung. Belum lama ini seorang dokter yang sangat pakar dalam penyakit diabetes meninggal karena diabetes. Kapal terbesar, Titanic yang disombongkan sebagai kapal teraman, Allah tenggelamkan karena kesombongannya.    Jika manusia masih diliputi kesombongan, Allah akan berlepas tangan tidak akan memberikan bantuan-Nya,

Cinta Dalam Do'a

  Cintaku pada orang yang aku cintai dan sayangi, aku titipkan pada Allah Ta'alaa. Sebab hanyalah Allah ta'alaa yang maha menjaga, di kala kita saling berjauhan, dikala aku memendam rindu ingin bertemu, Allah menjaga dengan menenangkan hatiku, melalui doa aku meminta Allah menjagamu. Cintaku kepada orang yang sungguh-sungguh aku sayangi adalah milik-Nya, jangan sampai cintaku kepadamu melebihi cintaku kepada pencipta-Mu. Aku rela jika kau tak mengenalku, tapi aku mau kau mengenal hatiku. Sebab bisa mengenalmu, bagiku sudah syukur. Dan memilikimu adalah harta yang paling berharga dalam hidupku.   Saat ini, cinta diam sama dengan cinta dalam hati. Cinta dalam hati sama dengan cinta tak harus memiliki. Aku selalu berdoa, semoga Allah selalu menjaga cinta ini. Walaupun aku tak bisa beri apa-apa yang kau doakan, yang aku bisa lakukan hanya mengaminkan apa yang doakan itu. Kau harus tau, "kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai”. Sebab dengan mendoaka

Ciri Khas Santri

1. Tawadhu   Seorang santri akan tawadhu meski berilmu tinggi, karena dia sadar apa yang dia tahu belum ada apa2 nya dibanding ilmu ulama para pendahulu nya.  karena dia sering ngaji kitab dan sering menyelami samudra ilmu maka dia menyadari ilmunya yang sekarang tidak ada apa2nya dan merasa malu jika disombongkan, sehingga santri meskipun sudah mondok 10 tahun akan tetap tawadhu, dan mengaku belum bisa apa2. 2. Patuh pada orang tua   Sebandel2 santri akan hormat dan patuh sama orang tua, terutama ibu sejengkel2 nya santri sama orang tua tidak akan pernah membantah orang tua. 3. Takzim sama guru   Santri menyadari bahwa setinggi apapun ilmu tidak akan manfaat kalau tidak rasa takzim dengan guru. ilmu boleh setinggi langit tapi kalau kurang ajar sama guru ilmunya tidak akan manfaat, itulah yang ditakutkan oleh santri, sebab cita2 santri ialah ingin ilmunya manfaat. Maka takzim dengan guru adalah pilar utama jika ingin ilmunya manfaat Santri menyadari meskipun dirinya