Teringat Moment Indah Menjadi Santri

Waktu demi waktu
Bulan demi bulan 
Hari demi hari 
Menit demi menit 
Detik demi detik 6 tahun sudah kulewati selama di pondok... 
       Tiba waktunya kelulusan sudah didepan mata.. 
       Syahadah Al-Qur'an yang ku impikan sekarang terwujudkan 
       Perjuangan ku selama di pondok menghasilkan buah yang manis 
       Benar kata pepatah 
       Usaha tidak akan menghianati hasil 
       Dengan Niat dan tekad yang kuat 
       Allhamdulillah semuanya terwujud 
       Mendapatkan Piagam Syahadah & Wisuda Tahfidz Al-Qur'an
       Dan Perpisahan yang telah di ridhoi dari Sang guru-guru tercinta
       Dengan hasil keringat perjuangan ku selama 6 tahun 
       Yang membuat orang tuaku bangga atas hasil kelulusan ku dengan baik 
Tapii..
Entah kenapa disaat ku setelah lulus hatiku sering berkata
Kenapa disetiap ada pertemuan pasti ada perpisahan
Disetiap kebahagian pasti ada kesedihan
Entah apa yang ku rasakan sekarang setelah lulus
Rindu...sangat rindu yang ku rasakan..
Memori ku teringat kembali..
Di benak pikiran ku tentang indahnya masa-masa kebersamaan
Bersama kawan seperjuangan
Entah itu makan bareng senampan
Hidup serba ngantri
Susah,senang,sedih kita bersama
Demi mewujudkan suatu impian dan cita-cita
       Waktu seiring berjalan
       Meninggalkan kawan yang biasanya selalu ada
       Solidaritas yang sangat erat
       Kini menjadi jauh...
       Berat rasanya meninggalkan kalian
       Yang kini..
       Kita berpisah oleh jarak dan waktu
       Melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi
       Dimana kita sudah tidak lagi satu atap bersama
 Aku tahu ini semua sudah kehendak Allah
 Ingin rasanya ku ulang kembali masa-masa indahnya kebersamaan
 Tapi apa daya.. 
 Sekarang..
 Kita semua sudah sibuk dengan urusan nya masing-masing
 Susah rasanya untuk ngumpul dan hang out bareng lagi
 Rindu kawan...
 Apakah kalian tidak merasakannya?
 Semua canda,tawa kita bersama
 Menjadi sebuah moment yang sangat berarti
 Dan pastinya kita bakal teringat moment-moment itu
       Percayalah kawan Walaupun kita sekarang terpisah oleh jarak & waktu
       Aku akan selalu ingat kalian dimanapun berada
       Tidak ada kata kawan lama dan kawan baru
      Tetap Semangat di setiap langkah awal kalian
      Jangan pernah lupakan kenangan kita bersama 6 tahun
      Banyak kenangan yang kita dapatkan
      Menjadi sebuah momentum sejarah kisah persahabatan di pondok
      Yang takkan pernah ku lupakan

  SELAMAT BERJUANG KAWAN :)

 

                                                                                                                    Created by:
           

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Khas Santri

1. Tawadhu   Seorang santri akan tawadhu meski berilmu tinggi, karena dia sadar apa yang dia tahu belum ada apa2 nya dibanding ilmu ulama para pendahulu nya.  karena dia sering ngaji kitab dan sering menyelami samudra ilmu maka dia menyadari ilmunya yang sekarang tidak ada apa2nya dan merasa malu jika disombongkan, sehingga santri meskipun sudah mondok 10 tahun akan tetap tawadhu, dan mengaku belum bisa apa2. 2. Patuh pada orang tua   Sebandel2 santri akan hormat dan patuh sama orang tua, terutama ibu sejengkel2 nya santri sama orang tua tidak akan pernah membantah orang tua. 3. Takzim sama guru   Santri menyadari bahwa setinggi apapun ilmu tidak akan manfaat kalau tidak rasa takzim dengan guru. ilmu boleh setinggi langit tapi kalau kurang ajar sama guru ilmunya tidak akan manfaat, itulah yang ditakutkan oleh santri, sebab cita2 santri ialah ingin ilmunya manfaat. Maka takzim dengan guru adalah pilar utama jika ingin ilmunya manfaat Santri menyadari meskipun dirinya
Baca selengkapnya

Berbuat Baiklah, Maka Allah Lah Yang Akan Membalas

   Wahai Akhi dan Ukhti, Allah menciptakan setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.    Tabiat untuk mengingkari dan meremehkan suatu kenikmatan itu adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, kalian tak perlu heran dan resah bila mendapatkan orang yang mengingkari kebaikan yang pernah kalian berikan, menampakkan budi baik yang telah kalian tunjukkan.     Teman-teman sekalian, bukalah kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini. Ada sebuah cerita : Syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian, minum, mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia.    Namun apa yang terjadi, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya,
Baca selengkapnya

Cinta Dalam Do'a

  Cintaku pada orang yang aku cintai dan sayangi, aku titipkan pada Allah Ta'alaa. Sebab hanyalah Allah ta'alaa yang maha menjaga, di kala kita saling berjauhan, dikala aku memendam rindu ingin bertemu, Allah menjaga dengan menenangkan hatiku, melalui doa aku meminta Allah menjagamu. Cintaku kepada orang yang sungguh-sungguh aku sayangi adalah milik-Nya, jangan sampai cintaku kepadamu melebihi cintaku kepada pencipta-Mu. Aku rela jika kau tak mengenalku, tapi aku mau kau mengenal hatiku. Sebab bisa mengenalmu, bagiku sudah syukur. Dan memilikimu adalah harta yang paling berharga dalam hidupku.   Saat ini, cinta diam sama dengan cinta dalam hati. Cinta dalam hati sama dengan cinta tak harus memiliki. Aku selalu berdoa, semoga Allah selalu menjaga cinta ini. Walaupun aku tak bisa beri apa-apa yang kau doakan, yang aku bisa lakukan hanya mengaminkan apa yang doakan itu. Kau harus tau, "kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai”. Sebab dengan mendoaka
Baca selengkapnya