Profil




Nama saya Nesya Lunia Adinda. Saya lahir di Jakarta,18 November 2000. Saya anak pertama dari 3 bersaudara. Umur saya 17 tahun. Alamat rumah saya di Citayam , Bukit Pesanggrahan Indah 1 blok C 4 no.15 Rt 03 Rw 15 Kec.Bojong gede Kab.Bogor Provinsi Jawa Barat. Golongan darah saya O, klo menurut orang golongan darah O itu Netral bisa membantu atau mendonorkan ke golongan darah yang lain.wallahu’alam.
Guys, mau tau gak Hobi dan Cita-citaku? Kalo pengen tau, Baiklah. Hobiku itu banyak sih ya intinya yang membuatku senang terutama saya itu suka travelling. Kalo Cita-citaku Insha Allah menjadi Qori’ah, ustadzah, Hafidzoh, orang yang sukses dan bermanfaat bagi orang lain serta menjadi pribadi yang mulia di hadapan Allah.
Saya lulusan dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Furqon Cibinong. Saya mondok selama 6 tahun dari Mts sampai MA jurusan IPS. Keinginan saya setelah lulus dari pondok saya ingin melanjutkan pendidikan saya di RGI, atas dukungan orang tua dan semangat tersendiri saya akhirnya mendaftarkan diri untuk di RGI. Pertama kali untuk test saya ikut Gelombang pertama pada tanggal 19 juni 2018. Selesai test, saya banyak berharap dan do’a semoga bisa diterima di Rumah Gemilang Indonesia. Karna orangtua saya berharap banget supaya bisa keterima di RGI dan Alhamdulillah tepat tanggal 6 juli 2018 dimana waktu itu diumumkannya kelulusan yg berhak untuk masuk di RGI ini.Ternyata ada Nama Nesya Lunia Adinda di website rumah gemilang indonesia dengan jurusan Aplikasi Perkantoran.Syukur walhamdulillah Harapan saya dan Orangtua akhirnya Terwujud.
Terima kasih untuk RGI karna sudah menerima saya dari sekian banyaknya orang yang mendaftar saya, saya salah satunya diterima menjadi Santri RGI ini.

ร˜ Harapan saya belajar di RGI (sesuai jurusan/kelas).
=  Saya ingin membahagiakan kedua orang tua dan bersungguh-sungguh untuk menambah wawasan ilmu yg luas baik itu ilmu agama maupun pengetahuan lainnya terutama dibidang aplikasi perkantoran serta setelah 6 bulan dri RGI saya bisa mengamalkan ilmu yg saya dapat di RGI kepada orang lain agar bermanfaat di dunia dan akhirat .

Komentar

  1. Unknown14 November 2018 pukul 03.50

    Saya salut dengan visi misi Teh Nesya๐Ÿ˜„.. Tetaplah Optimis Raih masa depan Gemilang
    itu ๐Ÿ˜‰
    ..
    Teman"mu,adik"kelasmu..dan juga rekan" yg lain pastinya sangat mendukung dengan visi&misi mu saat ini...๐Ÿค—๐Ÿ‘ŒJadi,teruslah raih kesuksesanmu dengan jalan Allah..Ingat๐Ÿ˜‡"Allah Always With You and Our."..๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘Œู…ุน ุงู„ู†ุฌุงุญ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nesya Lunia Adinda21 Maret 2020 pukul 09.47

      Masyaallah Tabarokallah ๐Ÿ˜ญ๐Ÿ™๐Ÿ˜Š Smoga bermanfaat yaah.. Mohon doanya๐Ÿ™Syukron atas dukungannya ๐Ÿค—

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Khas Santri

1. Tawadhu   Seorang santri akan tawadhu meski berilmu tinggi, karena dia sadar apa yang dia tahu belum ada apa2 nya dibanding ilmu ulama para pendahulu nya.  karena dia sering ngaji kitab dan sering menyelami samudra ilmu maka dia menyadari ilmunya yang sekarang tidak ada apa2nya dan merasa malu jika disombongkan, sehingga santri meskipun sudah mondok 10 tahun akan tetap tawadhu, dan mengaku belum bisa apa2. 2. Patuh pada orang tua   Sebandel2 santri akan hormat dan patuh sama orang tua, terutama ibu sejengkel2 nya santri sama orang tua tidak akan pernah membantah orang tua. 3. Takzim sama guru   Santri menyadari bahwa setinggi apapun ilmu tidak akan manfaat kalau tidak rasa takzim dengan guru. ilmu boleh setinggi langit tapi kalau kurang ajar sama guru ilmunya tidak akan manfaat, itulah yang ditakutkan oleh santri, sebab cita2 santri ialah ingin ilmunya manfaat. Maka takzim dengan guru adalah pilar utama jika ingin ilmunya manfaat Santri menyadari meskipun dirinya
Baca selengkapnya

Berbuat Baiklah, Maka Allah Lah Yang Akan Membalas

   Wahai Akhi dan Ukhti, Allah menciptakan setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia.    Tabiat untuk mengingkari dan meremehkan suatu kenikmatan itu adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, kalian tak perlu heran dan resah bila mendapatkan orang yang mengingkari kebaikan yang pernah kalian berikan, menampakkan budi baik yang telah kalian tunjukkan.     Teman-teman sekalian, bukalah kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini. Ada sebuah cerita : Syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. Ia memberinya makan, pakaian, minum, mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia.    Namun apa yang terjadi, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya,
Baca selengkapnya

Cinta Dalam Do'a

  Cintaku pada orang yang aku cintai dan sayangi, aku titipkan pada Allah Ta'alaa. Sebab hanyalah Allah ta'alaa yang maha menjaga, di kala kita saling berjauhan, dikala aku memendam rindu ingin bertemu, Allah menjaga dengan menenangkan hatiku, melalui doa aku meminta Allah menjagamu. Cintaku kepada orang yang sungguh-sungguh aku sayangi adalah milik-Nya, jangan sampai cintaku kepadamu melebihi cintaku kepada pencipta-Mu. Aku rela jika kau tak mengenalku, tapi aku mau kau mengenal hatiku. Sebab bisa mengenalmu, bagiku sudah syukur. Dan memilikimu adalah harta yang paling berharga dalam hidupku.   Saat ini, cinta diam sama dengan cinta dalam hati. Cinta dalam hati sama dengan cinta tak harus memiliki. Aku selalu berdoa, semoga Allah selalu menjaga cinta ini. Walaupun aku tak bisa beri apa-apa yang kau doakan, yang aku bisa lakukan hanya mengaminkan apa yang doakan itu. Kau harus tau, "kau adalah kumpulan doa-doa yang paling aku cintai”. Sebab dengan mendoaka
Baca selengkapnya